Oleh : Iis superiadi, AMd.Graf
Bisnis Percetakan adalah sebuah bisnis yang tidak pernah surut, bahkan setiap tahunnya selalu bertambah saja di Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6.5% pertahun maka dapat dipastikan kebutuhan cetak tumbuh seiring.
Adalah sebuah kenyataan bahwa sekarang harga sebuah barang cetakan semakin bersaing, sebagai contoh saja ketika penulis masih kuliah di Akademi Teknologi Grafika Trisakti sekitar tahun 1995, kita dapat menghargai sebuah cetakan dengan profit yang kita dapatkan bisa sampai 50% (bahkan ketika ada kesalahan cetakan sehingga harus dicetak ulang masih belum rugi), tapi sekarang profit 20% saja rasanya berat, karena ada yang berani lebih murah dari kita dan begitu seterusnya,atau bahkan kita jual dengan harga pokok saja asalkan mesin-mesin produksi kita dapat berjalan. Kalau kondisinya berlanjut maka banyak percetakan yang tidak dapat bertahan.
Contoh kasus
Apakah situasi "buyers market" telah benar terjadi? dimana suplai cetak lebih banyak dan pembeli mempunyai banyak pilihan dan harga terus menurun. Dikawasan Kalibaru Jakarta Pusat yang merupakan sentra bisnis percetakan terbesar di Jakarta, persaingan cetakan sangat tinggi, bahkan sampai tidak sehat. Untuk mengejar target produksi bahkan harus banting harga, berapapun harga yang kita berikan pasti ada saja yang lebih murah dari kita. Bahkan yang lebih tragis lagi kalau dahulu kita yang memberikan harga cetakan setelah kita kalkulasi, tapi sekarang justru berbalik pelangganlah yang mengajukan harga kepercetakan, dengan harga sekian sebuah percetakan ditantang kemampuannya menerima order. Tidak jarang diberi tekanan bahwa percetakan sebelah sanggup melakukan harga yang sekian tersebut.
Apakah saat ini sudah terjadi “buyer market” untuk industri percetakan, dimana pembeli mempunyai posisi tawar yang kuat dibanding penjual?. Jawabannya mungkin dapat ditinjau dari beberapa faktor dibawah ini, dengan memahami posisi dan siatuasi bisnis usaha cetak anda maka anda dapat keluar dari jeratan persaingan keras yang terjadi dalam bisnis apa saja.
Faktor persaingan
Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya persaingan harga:
1.Bertambahnya jumlah perusahaan percetakan.Ini mungkin yang paling kita rasakan betapa persaingan harga tidak bisa terhindarkan,apalagi sekarang toko kertas banyak yang mempunyai unit percetakan.Bahkan bagi pemodal besar sudah melengkapi unit-unit produksinya untuk masing-masing bagian mulai dari bagian persiapan, produksi/cetak dan penyelesaian/penjilidan.
2. Pelanggan menginginkan pelayanan yang cepat, kwalitas yang baik dan harga murah.
3. Permainan harga bahan, oleh penyalur atau toko.
4. Kurangnya volume pesanan, jumlah cetakan per order lebih sedikit.
Melihat kondisi demikian,untuk mengikuti persaingan harga yang harus kita lakukan adalah melakukan efisiensi produksi. Terlepas adanya penyalur bahan cetak melakukan permainan harga bahan, maka sebuah percetakan dengan mesin baru dan peralatan produksi yang lengkap mulai dari pra-cetak dan pos-cetak dalam satu atap unit produksi pasti akan lebih efisien dan produktif. Mesin cetak baru dengan sistim computer pasti lebih cepat dalam waktu proses dan banyak dalam jumlah produksi, sehingga biaya cetak perlembar akan ditekan.
Mengatasi persaingan keras
Ada 2 pilihan bisnis yang perlu diambil dalam mengahadapi bisnis yang sangat bersaing dan struktur yang berubah cepat seperti dalam percetakan saat ini. Pertama bertahan dengan melakukan efisiensi biaya dan produksi, efisiensi biaya dengan menekan ongkos bahan dan karyawan. Efisiensi produksi dengan melakukan penambahan keluaran cetak, baik dengan mencetak lebih banyak dalam satu periode atau menekan tingkat buangan (waste factor).
Kedua bergerak dinamis dengan melakukan investasi alat atau mesin baru yang pasti mempunyai tingkat efisiensi, produktifitas dan fleksibilitas tinggi. Dengan kata lain bisnis harus selalu tumbuh karena kalau tidak akan mati, bila bisnis anda tidak tumbuh dari tahun ketahun maka bisnis tersebut sebetulnya sekarat sebab pesaing sudah dan sedang mencuri order cetak anda, mengingat pasar eknonomi Indonesia tumbuh dengan tingkat 6.5%.
Keputusan investasi
Namun demikian melakukan investasi mesin baru perlu menjajaki besarnya biaya yang akan ditanam, Proses membeli mesin perlu perlu dilakukan dengan hati-hati dan pintar, seperti perbandingan antara mesin baru dan mesin bekas, perbandingan mesin yang bermerek dan yang belum terkenal, perbandingan mesin eropa dan china. Perbandingan ini merujuk pada mahal dan murahnya investasi awal, namun bila dalam jangka panjang akan membawa biaya operasi yang mahal maka pertimbangan awal yang mahal bisa menjadi murah sebab keandalan mesin yang dipakai.
Demikian pula sebaliknya, belum tentu mesin yang bersaing harganya tidak andal, jangan segan meminta demo cetak, menanyakan pelayanan purna jual, menguji keandalan sistim computer, meminta sertifikasi ISO atas mesin cetak. Sertifikasi ISO menujukkan bahwa manufaktur mempunyai sistim produksi dan pelayanan yang terorganisasi, bermetode dan standar operasi yang baku.
Minggu, 20 April 2008
Persaingan Harga Cetakan; Situasi dan studi kasus “buyers market” di Jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
bisa gak tinta uv jadi tinta printer komputer biasa
mantab nih juragan
thanks buat tipsnya sobat
Trijaya anugrah sejahtera
Pusat penjualan chemical printing offset
CHEMICAL PRINTING PRODUK
-Fountain Bless Red
-fountain Bless yellow
-fountain Bless blue
-fountain Eco green
-Spare gun plate cleaner
-Gum plate
-Developer positife
-Ipa alcohol
-corector(image remover)
-Powder dry up
-powder micron
-blanket
-plate offset
-dll
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi saya
Harga bersaing, sudah tersebar di seluruh Indonesia,
Kualitas Ok
Tommy.k
(081310849918)
Posting Komentar