Gambar Hasil Scan Berkualitas Jelek dan Jauh Dari AslinyaAnda sering mengalami situasi seperti ini. Apakah ada metode atau cara agar ketika suatu gambar di scan bisa mendapatkan hasil yang tajamsehingga waktu di edit ulang lebih gampang dan hasilnya lebih dekat dengan aslinya ketika di proof print?” Pertanyaan ini dimuat dalam milis Forum Grafika Digital, dimana beberapa anggota memberi tanggapan.Petunjuk praktis memindai dengan scannerSaudara Haries Design memberi petunjuk praktis bagaimana melakukan scan dengan scanner; 1. Scan gambar dengan resolusi besar jangan kecil, minimal 200.2. Usahakan gambar yang discan dalam posisi yang datar pada waktu di scan3. Setelah diperoleh hasil scan, lakukan pengeditan ulang di adobe photoshop, terutama dilakukan pada posisi dan croping terlebih dahulu, dan kemudian pada kualitas level; dengan mengatur levelnya, sehingga didapat hasil warna yang tajam.4. Jangan lupa bersihkan permukaan scanner, sehingga didapat bersih dari noda-noda yang tidak diinginkan.Konsep warna RGB dan CMYKSelanjutnya dibawah ini, Saudara Didik Pamuji menjelaskan konsep warna dengan upaya menjelaskan adanya perbedaan nyata antara hasil scanner (yang menggunakan RGB) dan hasil cetak (yang menggunakan CMYK)1. Warna RGB tidak bisa dikonversi secara sempurna ke CMYK. Tetapi perlu diingat bahwa warna adalah tampil dalam konteksnya, sehingga pada kebanyakan problem sesungguhnya bukanlah warna RGB tidak bisa dikonversi dengan baik, tetapi warna terlihat kusam karena impuritas warna.2. Warna CMYK yang terdiri atas lebih dari 2 channel akan tampil kusam. Contoh magenta 100% yellow 100% akan tampil sebagai warna merah yang pekat, tetapi menggunakan magenta 100% yellow 100% dan cyan 10% akan memberikan kesan kusam. Untuk menghindari hal itu, caranya adalah setelah mengkonversi ke CMYK, tambahkan saturasi kira-kira 10-20 dengan fungsi Image>Adjust>Hue/Saturation (Ctrl/Cmd + U)Tips mengatasi perbedaan RGB ke CMYKMenurut Saudara Didik Pamuji lebih lanjut, tidak ada yang salah dengan konversi RGB ke CMYK di Photoshop. Yang menjadi masalah adalah kurangnya pengetahuan tentang warna. Dibawah ini ada beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk mengurangi perbedaan.1. Simpanlah data warna original dan jangan mengkonversi warna jika tidak dibutuhkan, baik Lab --> RBG --> CMYK ataupun sebaliknya.2. Konversi warna hanya digunakan pada saat terakhir, apabila kita akan membuat film separasi atau CTP.3. Gunakan model data CMYK sebagai masukan untuk membuat “Digital Proofing”. Jangan membuat “Digital Proofing” kalau tidak tahu mau diapakan gambarnya. Target Profile harus jelas sekali, dan proses konversi RGB ke CMYK harus "identical" untuk digital proofing maupun pembuatan film separasi atau CTP, kemudian baru lakukan software proofing seperti dengan GMG, EFI, ORIS dll. untuk mengkonversi CMYKtarget ke CMYKproof.Petunjuk "Mapping" Color ManagementMasih dalam upaya mengurangi perbedaan konversi dari RGB ke CMK, maka saat melakukan konversi RGB ke CMYK standar Photoshop, perhitungkan gamut dari perangkat output saat melakukan "mapping" warna dari RGB ke CMYK. Kelebihannya adalah semua warna RGB akan dicoba "mapping" ke CMYK dan tidak ada warna yang cenderung flat karena di luar gamut. Kekurangannya adalah jika gambar asli tidak dikoreksi dengan optimal hasilnya malah akan cenderung kusam. Oleh karena itu saat menggunakan color management terdapat "rendering intent" yang berbeda-beda untuk mengkonversi gambar kartun, foto atau ilustrasi. Sebagai contoh, biasanya untuk kartun menggunakan warna pastel, dan sebaiknya dalam GCR menggunakan black minimum, kecuali skets hitam.
Selasa, 30 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar